Senin, 31 Oktober 2016

MIMPI HABIB UMAR BIN HAFIDZ BERTEMU RASULULLAH SAW & HABIB RIZIEQ SYIHAB



MIMPI SANG 'ULAMA DARI HADROMAUT
HABIB UMAR BERCERITA KEPADA MURIDNYA ( dalam bahasa arab )
AL HABIB UMAR Bin HAFIDZ - Tarim Hadramaut
beliau bermimpi bertemu NABI MUHAMMAD SAW , dalam mimpi nya tersebut. HABIB UMAR berbincang dengan RASULULLAH
SAW..
HABIB UMAR : " yaa RASULULLAH sedang apa.disini "
RASULULLAH SAW Menjawab : " aku sedang menunggu CUCUKU yang sangat aku rindukan,yang akan datang dengan menunggangi
kuda Putih"
HABIB UMAR : " Siapa yaa RASULULLAH ..??
## tidak lama kemudian
datanglah SESEORANG dengan menunggangi seekor kuda ,berjubah putih berpakaian serba putih,
Yang ditunggu oleh RASULULLAH SAW pun datang, Ternyata yang Habib Umar Bin Hafidz lihat
adalah AL Habib Muhammad Rizieq bin Husein Syihab ( Ketua FPI ).
RASULULLAH berkata : " ya Umar ,ini dia yang benar-benar Cucu ku,".
“Yang sangat aku rindukan ,dialah singaku,salah satu dari semua cucuku yang Menegakan Syariat
Islam,ammar ma’ruf nahi munkar & sangat ditakuti oleh musuh musuhnya”.
#Habib Umar bin Hafidz pun terbangun dari mimpinya & meneteskan air mata ,lalu beliaupun
melaksanakan sholat tahajud.
Subhanallah. . .
##semua habaib adalah cucu Rasulullah SAW, hanya dalam keterangan dari Al Musnid Al Habib Umar bin Hafidz dalam mimpi
nya tersebut ,bahwa dari semua cucu Rasulullah SAW yang paling di tunggu-tunggu adalah Habib Rizieq bin Husein Syihab ( Ketua FPI ),
Mengapa???
Karena dialah salah satu cucu Rasulullah SAW yang paling Menegakan amar ma’ruf nahi munkar & Syariat Islam.
ﻟﻠّﻪُ ﺍَﻛْﺒَﺮُ !!!
ﻟﻠّﻪُ ﺍَﻛْﺒَﺮُ !!!
ﻟﻠّﻪُ ﺍَﻛْﺒَﺮُ !!!
Sumber:
www.alhabibomar.com
Wallahu a'lam
ﺍﻟﺤﺒﻴﺐ ﻋﻤﺮ ﺑﻦ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺣﻔﻴﻆ
www.alhabibomar.com
ﺍﻟﻤﻮﻗﻊ ﺍﻟﺮﺳﻤﻲ ﻟﻠﺪﺍﻋﻴﺔ ﺍﻟﻌﻼﻣﺔ ﺍﻟﺤﺒﻴﺐ ﻋﻤﺮ ﺑﻦ ﻣﺤﻤﺪ
ﺑﻦ ﺳﺎﻟﻢ ﺑﻦ ﺣﻔﻴﻆ
Share:

Selasa, 04 Oktober 2016

AL IMAM AL MUHADDIST ABUYA SAYYID MUHAMMAD BIN ALWI AL-MALIKI AL-HASANI DAN AL ALIM AL ALLAMAH AL ARIFBILLAH MAULANA AL-HABIB LUTFI BIN YAHYA





Disuatu ketika didalam rihlanya Abuya Sayyid Muhammad Alawi al-Maliki ke Singapura, ada seseorang yang bertemu dengan abuya, setelah lama duduk bersimpuh dihadapan abuya dan berbincang-bincang lama dengan beliau, sesaat kemudian orang tersebut berpamitan dengan beliau untuk berangkat keindonesia untuk menemui salah satu habaib yang terkenal di indonesia yakni Habib Muhammad Lutfi bin ali bin Yahya pekalongan jawa tengah.
Kemudian abuya bertanya kepada sesorang tersebut.” Kenapa kamu ingin menemui Habib Muhammad Lutfi bin ali bin yahya?” lalu ia menjawab : “ beliau (Habib Lutfi bin Yahya ) adalah salah satu wali min auliya’,yang terkenal, saya ingin barokah dari beliau.”
Sejenak kemudian abuya berkata kepadanya: “ kenapa kamu repot-repot datang keindonesia? Sebentar lagi yang kamu maksudkan itu akan datang kesini untuk menemui saya.”
Tidak lama kemudian, benar juga apa yang dikatakan abuya ,bahwa tiba-tiba Habib Lutfi bin Yahya muncul dihadapannya ketika orang tersebut hendak pergi.
Kemudian Habib Lutfi berkata kepada orang tersebut : “selama masih ada Abuya Sayyid Muhammad ini, kamu gak perlu repot-repot mendatangi saya, beliau adalah al-‘allaamah waliyulloh,dan seorang Qutub dimasanya.
Melihat karomah kewalian Abuya dan Habib Lutfi, orang tersebut tercengang, dan hanya tertunduk diam.
( sumber : al-Injaz fii karoomati fakhril hijaz )
Alfatihah Ila Abuya Sayyid Muhammad Alawi al-Maliki semoga Alloh meratakan rohmatNya kepadanya,meninggikan derajatnya,menempatkan beliau bersama baginda Rosululloh shollallohu alaihi wa aalihi wasallam,dan bersama para syuhada',sholihin, dan semoga kita mendapat keberkahannya,rahasia-rahasianya,serta cahaya-cahaya ilmunya,didalam agama,dunia dan akhirat, wailaa Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya ,Mudah-mudahan Allah menjaga beliau-beliau ,memajangkan usia nya,senantiasa kesehatan,keberkahan selalu menyertai nya,dan semoga senantiasa Allah Meridloi setiap langkah da'wahnya,Bisirril faatihah.
Share:

shalawat




Diantara amalan yang mudah namun sangat istimewa adalah "Bacaan Sholawat".
Rasulullah Shalallah ‘Alaihi Wa Sallam bersabda: “Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan mengucapkan shalawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan darinya sepuluh kesalahan, dan ia diangkat sepuluh derajat untuknya.” (HR. An Nasa’i No.1280, Ahmad No.13257 dan Al Hakim)
Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Orang yang paling dekat denganku pada hari Qiyamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku.” (HR.At-Tirmidzi)
(Hikayah) Sesungguhnya seseorang laki-laki lupa dari membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam. Pada suatu malam dia mimpi melihat Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam. tidak mau menoleh padanya, dia bertanya : “Ya Rasulallah, apakah engkau marah padaku?” Beliau menjawab: “Tidak”. Dia bertanya lagi: “Lalu sebab apakah engkau tidak memandang kepadaku?” Beliau menjawab: “Karena aku tidak mengenalmu”. Laki-laki itu bertanya: “Bagaimana engkau tidak mengenalku sedang aku adalah seorang dari umatmu. Para ulama meriwayatkan bahwa sesungguhnya engkau lebih mengenal umatmu dari pada seseorang ibu mengenali anaknnya”. Beliau bersabda: “Mereka benar tetapi engkau tidak pernah mengingat aku dengan bacaan shalawat. Padahal kenalku dengan umatku adalah menurut kadar bacaan shalawat mereka padaku”. Terbangunlah laki-laki itu dan mengharuskan dirinya untuk membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Saw. setiap hari seratus kali. Dia selalu melakukan itu, lalu dia melihat beliau dalam tidur dan beliau bersabda : “Aku mengenalmu sekarang dan akan memberi syafa’at padamu”. Ya’ni karena dia telah menjadi orang yang cinta kepada Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam.
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ الْكَوْسَجُ قَالَ أَنْبَأَنَا عَفَّانُ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ قَالَ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ قَالَ قَدِمَ عَلَيْنَا سُلَيْمَانُ مَوْلَى الْحَسَنِ ابْنِ عَلِيٍّ زَمَنَ الْحَجَّاجِ فَحَدَّثَنَا عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَ ذَاتَ يَوْمٍ وَالْبُشْرَى فِي وَجْهِهِ فَقُلْنَا إِنَّا لَنَرَى الْبُشْرَى فِي وَجْهِكَ فَقَالَ إِنَّهُ أَتَانِي الْمَلَكُ فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ إِنَّ رَبَّكَ يَقُولُ أَمَا يُرْضِيكَ أَنَّهُ لَا يُصَلِّي عَلَيْكَ أَحَدٌ إِلَّا صَلَّيْتُ عَلَيْهِ عَشْرًا وَلَا يُسَلِّمُ عَلَيْكَ أَحَدٌ إِلَّا سَلَّمْتُ عَلَيْهِ عَشْرًا
Telah mengabarkan kepada kami Ishaq bin Manshur Al Kausaj dia berkata; telah memberitakan kepada kami ‘Affan dia berkata; telah menceritakan kepada kami Hammad dia berkata; telah menceritakan kepada kami Tsabit dia berkata; datang kepada kami Sulaiman -mantan budak Al Hasan bin ‘Ali pada masa Al Hajjaj-, maka dia menceritakan kepada kami dari ‘Abdullah bin Abu Thalhah dari Bapaknya bahwa pada suatu hari Rasulullah Shalallah ‘Alaihi Wa Sallam datang dengan wajah yang berseri-seri, maka kami berkata kepadanya, “Kami melihat wajahmu berseri-seri”. Kemudian beliau bersabda: “Malaikat datang kepadaku, ia berkata kepadaku; ‘Wahai Muhammad, Rabbmu berfirman, “Tidaklah Allah menjadikanmu ridha kalau ada seseorang yang bershalawat kepadamu kecuali Aku juga bershalawat kepadanya sepuluh kali?. Tidak ada seorangpun yang menyampaikan salam kepadamu kecuali Aku juga menyampaikan salam kepadanya sepuluh kali.” (HR. An Nasa’i No.1266 dan Ibnu Hibban)
Jadi hendaknya kita memperbanyak bershalawat kepada Nabi Muhammad Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam dan mengikuti Sunnah Rasulullah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam
agar kita diridhai oleh Allah Ta'ala dan mendapat syafa’at dari Rasulullah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam.
Serta tidak menjadi orang yang merugi diakhirat nanti karena mengetahui ganjaran dari shalawat kepada Nabi Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam.
Karena “siapa yang cinta pada sesuatu hal maka ia akan sering menyebutnya”.
Shollu 'Alan Nabiy...
Share:

Al-Habib Abdullah bin Muhsin Alattas






Al-Habib Abdullah bin Muhsin Alattas datang ke Empang Bogor dengan tidak membawa apa-apa. Empang Bogor saat itu belum ada penghuninya, namun dengan keberkahan al-Habib Abdullah bin Muhsin Alattas jadilah daerah tersebut terang benderang.
Dikisahkan bahwa suatu saat al-Habib Abdullah bin Muhsin Alattas tengah makan di pinggiran empang, datanglah kepada beliau seorang penduduk Bogor dan berkata: “Habib, kalau Anda benar-benar seorang Habib Keramat, tunjukanlah kepada saya akan kekeramatannya.”
Makanan yang dimakan al-Habib Abdullah bin Muhsin Alattas waktu itu adalah seekor ikan dan ikan itu tinggal separo. Maka al-Habib Abdullah bin Muhsin Alattas berkata:
“Ya samak anjul ilaman tabis” (Wahai ikan kalau benar-benar cinta kepadaku tunjukanlah).
Maka atas izin Allah Swt., seketika itu juga ikan yang tinggal separo itu meloncat ke empang. Konon ikan sebelah tersebut sampai sekarang masih hidup di laut.
Subhanallah... walhamdulillah... walaailaaha illa allah.. Allahu akbar...
Poto alhabib Umar bin Hud Alatthas dan Alhabib Umar bin Hafidz
Share:

BTemplates.com

life is so beautiful

Diberdayakan oleh Blogger.